Nasi Goreng Tegal

mkrfahmawan
2 min readDec 8, 2021

--

Mau ku ceritakan sesuatu tentang kejadianku beli nasi goreng tegal gak? Sore tadi perutku mulai meraung-raung karena seharian gak di isi selain air mineral, kamu taulah kebiasaanku kalau udah di depan laptop, kecuali ada kamu di sampingku pasti bakal beda kebiasaanya.

Aku ngeluarin motor butut, Astrea Grand 93 yang sempat Vakum cukup lama padahal dulu setia menemani perjalanan manis pahit perjuangan kehidupan rumah tangga kita. Aku genjot dengan tenaga pak tua renta ini, mungkin 3 sampai 5 kali baru hidup.

Kupakai Helm, karena aku selalu ingat omelan pedes tapi penuh kasih sayangmu tatkala aku bandel tidak make helm saat naik motor. Ku buka gerbang dan pergi ke warung nasi goreng tempat kita biasa makan ketika sama-sama kita males masak.

Kamu tau gak, sekarang yang jual udah diganti sama anaknya, dan rasanya pun udah beda dengan pas jaman kita masih sering makan disini. Entah karena udh ganti atau karena saat makan udh gak ada penyedap rasa alami dari senyummu. Ah Kamu..

Aku makan dengan biasa aja, sekedar aktifitas mengisi perut. Dan kamu tau, pas makan ada 1 keluarga kecil datang. Sepasang suami istri muda dengan 2 bocil yang masih aktif aktifnya bergerak. Aku melihat itu senyum teringat gimana hebatnya kamu dulu.

Kamu yang sangat tangguh bertempur menghadapi 3 monster kecil kita walau tanpa komando dan suplai senjata dariku. Senyumku semakin melebar tapi tidak bersuara tatkala keluarga ini mulai memesan, satu pingin ini satu pingin itu, tapi kalau semua beli 1 porsi bakal gak habis

Sama seperti kita dulu, setiap ke warung sama 3 monster kecil pasti membiarkan mereka yang memilih makan apa, tugas kita? Menghabiskan apa yang mereka makan. Kita sepakat melakukan itu hanya sampai mereka paham tentang tanggung jawab dan konsekuensi dari pilihan mereka.

Setelah keluarga kecil itu selesai memesan dan duduk di meja mereka, datang juga sepasang kekasih yang cukup tua.. mungkin setua kita pas 3 monster kecil kita sudah mulai meninggalkan rumah untuk belajar dan bekerja

Sepasang kekasih yang memasuki puber kedua, kembali mesra mesranya tanpa peduli dunia berkata apa terhadap kemesraan mereka. “Oh Tuhan aku pernah seperti mereka” batinku bahagia. Seakan aku melihat kita yang dulu, yang di beri kesempatan tuhan untuk bermesraan lagi tanpa anak..

Aku makannya lama ya? Iya maaf, kamu tau kan kalau aku udah memperhatikan perilaku orang pasti jadinya makanku lama, kadang kamu pun sewot karena fokusku teralihkan dari kamu.

--

--

mkrfahmawan
mkrfahmawan

Written by mkrfahmawan

0 Followers

Catatan, cerita, dan berbagai hal yang tidak perlu dianggap serius apalagi dianggap fakta.

No responses yet